Liburan kamu biasa
biasa saja? Bosen and galau? Cobain
deh liburan ke dataran tinggi Dieng, kamu kamu bakalan menemukan sensasi baru,
berupa pengalaman seru tentunya. Dijamin kamu tidak nyesel. Suguhan wisata dieng berupa
panorama alam yang benar-benar
menarik perhatian, pasalnya masih banyak tempat alami, dan super suru.Liburan
Ke Dieng, Mau Banget ! Itu dia yang kita mau. Selain itu, liburan ke dieng bisa
menambah wawasan, apalagi kaalian yang
lagi ada tugas penelitian. Udah
deh, gak usah ragu,
langsung visit Dieng
Plateau. Soal
penginapam kalian
juga tidak perlu khawatir, karena penduduk asli Dieng udah menyulap rumahnya
menjadi homestay. Dijamin asik deh.
Banyak
temen-temen yang cerita tentang dieng-wonosobo. Katanya tempat sejuta keindahan
di atas awan dan punya ke unikan masyarakatnya banyak anak-anak yang rambut
gimbal disana. Banyak sejarah dan tradisi-tradisi dari nenek moyang yang masih
di pertahankan sampai sekarang. Karena saya senang traveling, sepertinya tempat
satu ini menarik untuk di kunjungi nih. Dan kesempatan itu datang, saat waktu
libur kuliah kamis sampai
selasa kami
buat untuk Hunting Besar ke
dieng-wonosobo.
Kami
dari UKM G-PHOC Universitas Gajayana Malang yang bergerak di bidang fotografi
akan melaksanakan progam kerja tahunan yaitu Hunting Besar. Kali ini kami
mengambil tempat di pelosok jawa tengah di daerah desa dieng kab.wonosobo jawa
tengah. Mendengar di daerah dieng banyak hal-hal yang menarik untuk di
abadikan, maka kami akan memvisualkan dalam bentuk foto portrait tentang
kehidupan di desa dieng serta keindahan-keindahan alam yang masih alami. Sesuai
dari rencana kami sebelumnya, kami berangkat pada tanggal 28 mei 2015 dan
pulang pada tanggal 02 juni 2015. Perjalanan dari malang menuju Dieng-Wonosobo
memerlukan waktu yang cukup lama, kurang lebih 18jam beserta istirahatnya.
Selama perjalanan kami sampai berfikir ini seperti perjalanan tanpa
akhir,hehehehe. Sudah lama di jalan dan tidak sampai-sampai. Akhirnya kami
semua tiba di Dieng-Wonosobo dengan selamat pada pukul 10.00 wita. Kami langsung
menuju rumah bapak lurah untuk istirahat serta meminta izin untuk melaksanakan
liputan di desa Dieng. Kami disambut hangat oleh pak lurah di sana. Tidak sadar
saking hangatnya penyambutan kami semua tertidur di rumah beliau,hehehehee.
Setelah kami bangun baru ngobrol santai dengan pak lurah, dan kami pun di
sediakan sebuah rumah kosong yang biasa di gunakan beliau untuk menampung
mahasiswa-mahasiswa yang mengadakan penelitian. Ya syukur alhamdulilah kami
dapat tempat tinggal selama di Dieng. Rumah yang sederhana tapi fasilitas yang
cukup lengkap membuat kami tidak berfikir panjang untuk cepat bersih-bersih dan
tidur untuk memulihkan stamina kami. Tidur sampai malam hari membuat kami semua
terbangun dikarenakan udara dingin mulai memeluk kami. Setelah kami
menghangatkan diri kami berjalan-jalan di sekitar desa untuk berbaur dengan
warga sekitar. Ternyata desa Dieng sekrang mulai ramai dengan wisatawan lokal
maupun wisatawan mancanegara. Untuk itu warga sekitar memutar otak untuk
mendapatkan penghasilan dari itu. Warga banyak yang membuka warung, pertokoan,
dan pusat oleh-oleh untuk di jual. Padahal sebelum itu warga sekitar hanya
berpusat pada penghasilan ladang saja.
0 komentar:
Posting Komentar